7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menulis Artikel Supaya Disukai Google Maupun Pengunjung!

Maret 24, 2016 A+ a-

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menulis Artikel Supaya Disukai Google Maupun Pengunjung!

Search Engine atau mesin pencari merupakan salah satu sumber trafik Blog yang paling penting. Makin banyak trafik Blog yang berasal dari Search Engine, berarti menandakan Blog itu sudah bisa dibilang sukses.


Seperti yang kita tau, Search Engine yang paling banyak digunakan didunia adalah Google Search milik Google, dan disusul oleh Bing milik Microsoft.


Jadi, kalian cukup untuk fokus memperhatikan trafik dari dua Search Engine tersebut. Dan kalian juga pasti udah tau kalo tekhnik yang memfokuskan trafik dari Search Engine disebut dengan SEO atau Search Engine Optimization (Optimisasi Mesin Pencari).




Ada beragam cara yang bisa kalian lakukan untuk meningkatkan SEO di Blog kalian.


Sebenernya ada 2 jenis tekhnik SEO, yaitu Black Hat SEO dan White Hat SEO.


Black Hat SEO adalah cara optimisasi yang menggunakan cara yang cukup berlebihan dan mengganggu. Contohnya adalah melakukan Spam di Social Media (seperti Facebook, Twitter, dll), melakukan Spam di kolom komentar di Blog terkenal, dan masih banyak lagi.


Sedangkan, White Hat SEO adalah cara optimisasi yang menggunakan cara-cara yang baik, wajar dan tidak berlebihan. Contohnya BW (Blogwalking), Tukar Link dengan Blog orang lain, dan lain sebagainya.


White Hat SEO juga sangat dianjurkan dibandingkan dengan Black Hat SEO.


"Kenapa seperti itu?"


Yaa, karna udah jelaskan.., Black Hat SEO bisa dibilang terlalu 'memaksakan' kehendak.


Dengan cara Black Hat SEO ini, sama aja kalian hanya memperdulikan trafik dibandingkan kualitas Blog.


Apalagi Spam yang udah jelas-jelas sangat mengganggu orang lain.


Nah diartikel yang ini, Saya cuman mau ngasih tau salah satu tekhnik SEO yang White Hat tentunya.


Yaitu tentang cara menulis artikel yang berkualitas agar lebih SEO dan tentunya supaya disukai Google maupun pengunjung.


Langsung aja simak tips-tips menulis artikel yang berkualitas dibawah ini...



Tips-Tips Menulis Artikel Biar Lebih SEO dan Disukai Google Maupun Pengunjung!


1. Gunakan huruf Kapital dengan cara yang benar!

Kalian pasti udah belajar tentang cara menggunakan huruf kapital yang benar sejak SD, bahkan TK.

Huruf Kapital atau huruf besar memang terlihat sepele. Tapi menurut Saya ini bisa mempengarugi kenyamanan pengunjung saat membaca.


"Kenapa mempengaruhi kenyaman pengunjung?"


Ada banyak alasannya, contohnya :

  • Dapat mempermudah penjung saat membaca
  • Pengunjung akan lebih mudah membedakan kalimat baru
  • Pengunjung akan lebih mudah mencerna isi artikel tersebut
  • dan lain-lain. 

Kalo kalian perhatikan artikel-artikel di koran atau majalah terkenal lainya, itu semua menggunakan huruf kapital yang benar.


Coba, sekarang kalian bandingkan teks yang tidak menggunakan huruf kapital ini :

rendang adalah makanan tradisional indonesia yang paling enak dan membanggakan. alasan mengapa makanan ini disebut membanggakan adalah karena makanan khas masyarakat padang ini menempati urutan pertama pada "world's 50 best foods" yang dibuat oleh cnn. makanan yang enak ini memang sangat gurih karna bumbu rempah-rempah yang digunakan beragam. dan diposisi kedua diikuti oleh nasi goreng yang juga berasal dari indonesia tercinta ini.

Dan coba bandingkan dengan teks yang menggunakan huruf kapital yang benar dibawah ini :

Rendang adalah makanan tradisional Indonesia yang paling enak dan membanggakan. Alasan mengapa makanan ini disebut membanggakan adalah karena makanan khas masyarakat Padang ini menempati urutan pertama pada "World's 50 Best Foods" yang dibuat oleh CNN. Makanan yang enak ini memang sangat gurih karna bumbu rempah-rempah yang digunakan beragam. Dan diposisi kedua diikuti oleh Nasi Goreng yang juga berasal dari Indonesia tercinta ini.

Tentu teks kedua lebih mudah dan lebih enak dibaca kan?


Penggunaan huruf kapital memang sangat mempengaruhi kenyamanan pengunjung.


Jadi kalo kalian belum terbiasa untuk menggunakan huruf kapital yang benar, cukup biasakan dengan memperhatikan 5 hal utama berikut :

  • Huruf pertama pada setiap kata dibagian judul
  • Huruf pertama diawal kalimat.
  • Nama orang, baik orang penting maupun tidak penting, misalnya Albert Einstein atau Rafsan Arya.
  • Istilah penting, misalnya Jupiter, Microsoft, Tuberculosis, Spanyol, Bandung, dan lain sebagainya.
  • Hari atau bulan, misalnya Senin, 14 Maret 2016.

2. Gunakan Bold, Italic, dan Underline sewajarnya

Yang dinginkan pengunjung saat membaca sebuah artikel adalah menemukan inti dari hal penting yang sedang dia cari.

Karna sebenarnya pengunjung males banget untuk membaca keseluruhan suatu artikel, jadi biasanya mereka langsung scroll kebawah untuk menemukan hal yang dia cari-cari.


Contohnya, Randri ingin mencari tutorial yang membahas tentang cara membuat kue Brownies. Dan setelah Dia menemukanya disebuah artikel, artikel tersebut justru membahas sejarah kue Brownies dulu sebelum membahas cara pembuatanya. Randri pasti malas untuk membaca sejarahnya, jadi Dia langsung melanjutkan ke cara pembuatanya.


Kalo udah seperti ini, tulisan mengenai sejarah kue Brownies tersebut menjadi sia-sia.


"Terus harus gimana?"


Jawabanya adalah menggunakan Bold, Italic atau Underline. Begini contohnya :


Misalnya kalian bisa menggunakan Bold untuk menebalkan kota asal dari kue Brownies, penemunya, dan sebagainya.


Kalian bisa menggunakan Italic untuk menandai negara asal kue Brownies, dan juga istilah-istilah bahasa asing dalam sejarahnya.


Kalau Underline, bisa digunakan untuk mempertegas suatu keterangan supaya tidak salah dalam menafsikarkanya. Misalnya alasan mengapa kue Brownies itu bisa terciptakan, jawabanya adalah karena sang Koki lupa menaburkan Baking Powder.


Bagia 'lupa' bisa digaris bawahi untuk mempertegas bahwa pembuatan kue Brownies itu bukan karna kesengajaan, melainkan karna kelalain sang Koki yang lupa menaburkan Baking Powder saat pembuatanya.


Jadi jika hal diatas dilakukan, saat Randri tidak membaca keseluruhan sejarah kue Brownies, setidaknya Dia bisa melihat poin-poin penting yang sudah kalian tandai, seperti penemunya, negara asalnya, dan lain sebagainya.


Dan jangan lupa untuk menghindari 2 hal berikut ini :

  • Menggunakan Bold, Italic, dan Underline di keseluruhan kalimat yang panjang.
  • Menggunakan Bold, Italic, dan Underline sekaligus di teks yang sama.


3. Menggunakan setidaknya Heading dan Sub Heading

Jujur saja, sebenernya Saya belum terlalu mengerti dalam pembahasan tag-tag seperti ini. Jadi, mungkin Saya hanya akan membahasnya sedikit disini.

Pada judul di nomor 3 diatas Saya menggunakan kata setidaknya.


"Kenapa?"


Karna sebenernya ada lebih dari 2 tag-tag seperti ini.


Totalnya ada 6 tag-tag semacam ini, yang biasa dituliskan dengan tag H1, H2, H3, H4, H5, dan H6.


Tapi karna tag H4-H6 jarang Saya gunakan, jadi Saya lebih memprioritaskan pada tag H1 sampai H3 saja.


Keenam tag ini memiliki ukuran yang berurutan. Yaitu Tag H1 yang memiliki ukuran teks paling besar, kemudian H2, dan seterusnya sampai tag H6 yang paling kecil.


Tag-tag ini digunakan untuk menuliskan sub-sub judul atau percabangan dari judul utama artikel kalian.


Kita ambil contohnya dari cerita tentang artikel Brownies diatas. Kita bisa mengubahnya menjadi berstruktur seperti ini :


Cara Membuat Kue Brownies - Judul Utama Artikel (H1)

* pembukaan *
Mengenal Kue Brownies - H2
* penjelasan atau sedikit basa-basi *
Sejarah - H2
* penjelasan *
Cara Pembuatan - H2
* penjelasan *

Konsep Penyajian - H2
* penjelasan *

Kesimpulan - H2
* penjelasan *

Jika artikel kalian lebih struktur seperti diatas, maka pengunjung dan pembaca pun akan lebih mudah untuk mencari topik bacaan yang dia mau baca.

Dan ingat! Gunakan tag-tag ini secerdas mungkin, jangan sampe abstrak dan mengganggu pengunjung.


Cubalah gunakan tag H1 sebagai judul artikel, dan pastikan dalam 1 artikel hanya ada satu tag H1.


4. Biasakan melewatkan satu baris setiap memasuki pembahasan baru

Melewatkan satu baris tiap menuliskan pembahasan baru memang sangat penting dalam sebuah artikel.

Melewatkan satu baris ini digunakan sebagai penjedaan sebelum melanjutkan bacaan selanjutnya.


Menurut pengamatan Saya seperti ini :


Ketika mata kita melihat sebuah artikel dimana keseluruhan kalimatnya hanya dipisahkan oleh titik, maksudnya tanpa penjedaan berupa melewatkan 1 baris dan artikel itu cukup panjang.


Secara tidak sadar otak akan membuat kesimpulan seperti "...ah ini mah kepanjangan, cari aja artikel yang lebih pendek.."


Apakah kalian pernah merasakanya?


Karna Saya pernah atau bahkan sering.


Coba kalian perhatikan Blog milik Mas Sugeng di sugeng.id . Hampir seluruh artikel di Blog tersebut isinya sangattt panjang.


Tapi kenapa banyak orang yang tidak bosan membacanya sampai akhir?


Begini, jika diperhatikan, Mas Sugeng sering melewatkan 1 baris disetiap artikelnya. Jadi kemungkinan hal inilah yang membuat kita tidak bosan membacanya.


"Kenapa seperti itu?"


Menurut hasil pengamatan Saya (lagi), jika kita menggunakan penjedaan (seperti Mas Sugeng) dengan benar dan teratur, maka pembaca dan pengunjung akan lebih mudah untuk membacanya. Dan penjedaan ini juga (mungkin) membuat otak kita berfikir seperti ini "...oh artikelnya TERLIHAT pendek, lanjut baca aja..."


Yap, artikel yang panjang tapi TERLIHAT pendek memang akan membuat kita berfikir "artikel ini pendek", sehingga kita akan terus membacanya sampai akhir.


Dan tanpa disadari, kita telah membaca banyak paragraf.


Tapi inget! Gunakan penjedaan itu sewajarnya. Jangan sampai penjedaan tersebut justru mengganggu orang yang menbacanya.



5. Usahakan untuk menulis lebih dari 600 kata

Kalo kalian perhatiin, hampir disetiap Blog yang berada di halaman pertama Google pasti memiliki artikel yang panjang.

Google emang suka banget sama artikel yang panjang dari hasil ketikan tangan kalian sendiri.


Mungkin kalian sedikit kaget karna angka 600 nya. Tapi coba kalian bandingkan dengan seseorang yang sudah profesional dalam bidang Blogger.


Biasanya, artikel sepanjang 2500+ kata rutin dibuat oleh Blogger profesional.


Kalo dibandingkan dengan 600 kata, mungkin jauh banget kan?


Kira-kira beginilah perbandingan jumlah kata dalam 10 artikel dalam halaman pertama Google  menurut Quicksprout di tahun 2012 : 




Liat, semuanya diatas 2000 kata.


Meskipun itu perbandingan dari tahun 2012, Saya yakin tidak akan jauh beda dengan tahun sekarang walaupun sudah lewat 4 tahun. Selain itu juga, karena sekarang makin bertambah banyak Blog yang berlomba-lomba untuk menulis artikel yang SEO.


Jadi anggep aja menulis artikel 600 kata ini sebagai pelatihan sebelum kalian menjadi Blogger profesional. 


Dan kalian juga harus inget, artikel sepanjang 600 kata itu harus diisi dengan hal-hal yang penting. Jangan sampe ada hal-hal yang ga penting kalian masukin kedalamnya.


Buat contoh, kalian bisa membahas poin-poin ini sebelum masuk ke pembahasan utama :

  • Alasan kenapa kalian membahas itu
  • Pengertian dari hal yang akan kalian bahas
  • Persiapan yang perlu dilakukan (jika perlu)
  • Barulah membahas hal utamanya
Dan satu lagi, kalian bisa mneghitung jumlah kata dalam artikel kalian disitus ini Word Counter


6. Membuat Artikel Sesuai Pengalaman

Jaman sekarang banyak Blogger yang suka nulis artikel yang terlihat membantu, padahal si penulisnya sendiri belum pernah ngalamin apa yang dia tulis.

Misalnya, Saya pernah melihat ada Blogger yang menulis artikel tentang "Cara Menghasilkan Uang dari Blog", padahal di Blognya itu ga ada iklan Google Adsense, iklan mandiri, atau jualan sesuatu pun engga ada.

Kan jadi aneh kalo ada Blogger yang ngasih tips biar dapet uang dari Blog, padahal dia sendiri belum pernah dapet uang dari Blog.

Jadi simpel aja, buat artikel yang berasal dari pengalaman kalian, BUKAN pengalaman oran lain.

7. Buat artikel original tanpa copas!

Buat pentupnya adalah nomor yang keenam ini. Yang keenam ini adalah yang paling penting.

Kalo misalnya kalian udah memenuhi 5 hal diatas, tapi ternyata hasil copas dari blog lain, ke-5 hal itu cuman jadi percuma. 


Jangan pernah mengambil karya orang lain, kecuali kalian mencantumkan link atau sumber artikel tersebut. 



Kesimpulan

Dari nomor 1 sampai 6 merupakan Tips yang bisa kalian terapkan saat menulis artikel baru. Jadi, sebenernya tidak harus memenuhi ke lenam-enamnya. Sedangkan yang nomor 7, adalah hal yang paling utama. Mau kalian masih pemula atau udah profesional, ke originalan artikel harus tetap diutamakan!.

3 Komentar

Komentar

Jangan membuang waktu Anda dengan meminta izin di komentar!